RESENSI BUKU
PELAJARAN
KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN
Dr. Oemar
Hamalik
1.
Identitas Buku
Judul Buku : Kurikulum dan Pembelajaran
Penulis : Dr. Oemar Hamalik
Penerbit : PT. Bumi Aksara
Tahun Terbit : Juni 2009 (Cetakan Kesembilan)
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 184 halaman
ISBN :
979-526-232-7
Teks : Bahasa Indonesia
2.
Judul Resensi
“Kurikulum dan Pembelajaran”
3.
Isi Buku
a. Isi buku
Dalam buku ini “Kurikulum dan Pembelajaran”
terdapat 10 bab pokok bahasan, yaitu:
Bab 1. Proses Pendidikan
Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang pengertian pendidikan, tujuan,
peserta didik, tenaga kependidikan dan konsep pengajaran sebagaimana telah
dituliskan di dalam buku.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran atau pelatihan, bagi peranannya di masa yang akan datang.
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan.
Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh
peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan
tersusun bertingkat, yang terdiri dari tujuan pendidikan nasional, tujuan
institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan pembelajaran.
Peserta didik adalah komponen masukan dalam proses pendidikan sebagai suatu
organism yang hidup, memiliki potensi untuk berkembang, yang memerlukan
lingkungan dan arah tertentu sehingga membutuhkan bimbingan dan pembelajaran.
Peserta didik dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu segi pendekatan social,
pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif.
Tenaga kependidikan adalah suatu komponen yang bertugas menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar, bimbingan, melatih, mengelola, meneliti dan
mengembangkan serta memberikan pelayanan teknik. Guru sebagai tenaga
kependidikan memiliki tugas pokok melaksanakan proses belajar mengajar.
Konsep pengajaran hamper sama artinya dengan konsep pembelajaran. Pembelajaran
dianggap sebagai suatu system yang memiliki komponen-komponen atau
langkah-langkah. Sebagai suatu system, pembelajaran meliputi aspek filosofis
dan aspek proses.
Bab 2. Dasar Pengembangan Kurikulum
Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang dasar pengembangan kurikulum yang
didalamnya terdapat pengertian kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, komponen
pengembangan kurikulum, dan prinsip pegembangan kurikulum.
Kurikulum adalah kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, kurikulum sebagai
rencana pembelajaran, kurikulum
sebagai pengalaman belajar.
Landasan pengembangan kurikulum terdiri dari, filsafat dan tujuan pendidikan, keadaan lingkungan, kebutuhan
pembangunan, perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Kurikulum memiliki komponen-komponen berupa:
1.
Tujuan
kurikulum yang bersumber pada tujuan pendidikan nasional,
2.
Materi
kurikulum, adalah isi kurikulum berupa bahan kajian dan pelajaran,
3.
Metode atau
cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran,
4.
Organisasi
kurikulum, yang terdiri dari mata pelajaran terpisah, mata pelajaran
berkorelasi, bidang studi/pengajaran, program yang berpusat pada anak, core program,
dan electic program,
5.
evaluasi
kurikulum.
Prinsip pengembangan kurikulum, yaitu:
1)
berorientasi
pada tujuan,
2)
relevansi
dengan kebutuhan,
3)
efisiensi
dan efektivitas dalam pelaksanaan,
4)
fleksibilitas,
5)
berkesinambungan,
6)
keterpaduan,
7)
bermutu.
Bab 3. Hakikat Belajar
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang hakikat belajar yang didalamnya
memuat pengertian belajar, teori belajar, cirri-ciri belajar, dan unsur-unsur
dinamis dalam proses belajar.
Belajar adalah modifikasi atau memperkuat tingkah laku melalui pengalaman dan
latihan. Belajar juga diartikan sebagai sesuatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungannya.
Beberapa macam teori menurut para ahli, yaitu:
a)
Psikologi
klasik, belajar adalah suatu proses pengembangan dan latihan jiwa.
b)
Psikologi
daya, belajar adalah melatih daya-daya agar dapat berfungsi dengan baik.
c)
Psikologi
behavioristik, belajar adalah membentuk hubungan stimulus respon dengan
latihan-latihan.
d)
Psikologi
kognitif, belajar adalah proses-proses pusat otak atas struktur kognitif
(fakta) dalam bentuk pemahaman dan pemecahan masalah.
e)
Psikologi
gestalt, belajar adalah akibat interaksi antar individu dengan lingkungan
berdasarkan keseluruhan dan pemahaman.
Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar terdiri dari:
a.
motivasi,
dorongan untuk berbuat.
b.
bahan belajar,
materi yang dipelajari.
c.
alat bantu
belajar, alat yang digunakan untuk membantu siswa melakukan kegiatan belajar.
d.
suasana
belajar, keadaan lingkungan fisik dan psikologis yang menunjang belajar.
e.
kondisi
subjek belajar, keadaan jasmani dan mental untuk melakukan kegiatan belajar.
Bab 4. Hakikat Pembelajaran
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang hakikat pembelajaran yang didalamnya
memuat pengertian pembelajaran, teori pembelajaran, cirri pembelajaran, dan
unsure pembelajaran.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsure-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan teori belajar, ada 5 pengertian pengajaran, yaitu:
1) Pengajaran adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik/siswa
di sekolah;
2) Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui
lembaga pendidikan sekolah;
3) Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk mencipptakan
kondisi belajar bagi peserta didik;
4) Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga
masyarakat yang baik;
5) Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan
masyarakat sehari-hari.
Suatu system pembelajaran memiliki
tiga ciri utama, yaitu:
1.
Memiliki
rencana khusus,
2.
Saling
ketergantungan antara unsure-unsurnya,
3.
Tujuan yang
hendak dicapai.
Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan prosedur, sedangkan fungsi guru
dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsure dinamis pembelajaran pada diri
guru terdiri dari motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap
membelajarkan siswa. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsure belajar,
meliputi: motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, sarana
belajar, subjek yang belajar.
Bab 5. Tujuan Belajar dan Pembelajaran
Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang tujuan belajar dan pembelajaran yang
didalamnya memuat tujuan belajar, tujuan pembelajaran, klasifikasi tujuan
pendidikan, dan taksonomi tujuan pendidikan.
Tujuan belajar dan pembelajaran merupakan bagian integral dari system
pembelajaran, merupakan suatu deskripsi tingkah laku yang diharapkan tercapai
oleh siswa, dan oleh karenanya perlu dipelajari oleh setiap guru. Tujuan
belajar terdiri dari komponen-komponen tingkah laku terminal, kondisi-kondisi
tes, dan ukuran perilaku. Taksonomi tujuan pendidikan meliputi mitra kognitif, mitra afektif, mitra psikomotorik.
Bab 6. Dasar Pembelajaran
Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang dasar pebelajaran yang meliputi
asas-asas belajar, aktivitas belajar, perbedaan individual, pengulangan dan
latihan, dan lingkungan.
Asas-asas belajar yang dinilai cukup dominan mendasari pembelajaran adalah:
1.
Tujuan
belajar yang didasari oleh siswa,
2.
Motivasi
belajar yang bersumber dari kebutuhan, dorongan dan kesadaran siswa,
3.
Informasi
balikan terhadap hasil belajar siswa,
4.
Transfer
belajar ke dalam situasi senyatanya.
Asas aktivitas menunjuk pada kegiatan belajar dimana siswa terlibat langsung
atau berpartisipasi aktif, yang sering disebut sebagai belajar dengan bekerja.
Upaya pendayagunaan asas aktivitas dalam pembelajaran adalah melalui
pembelajaran dalam kelas, pembelajaran sekolah masyarakat, pembelajaran dengan
pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), dan pembelajaran terpadu.
Perbedaan individu disebabkan oleh factor keturunan atau pengaruh lingkungan.
Keperbedaan itu meliputi aspek-aspek kecerdasan, bakat, jasmani,
social-emosional, pengaruh keluarga dan prestasi belajar. Upaya pembelajaran
untuk melayani perbedaan individual itu dalam bentuk menyediakan program khusus
bagi anak yang tergolong cerdas, pengajaran individual, penyelenggaraan kelas
khusus, kelas remedial bagi anak yang lamban, pengelompokan siswa berdasarkan
kemampuan, pembentukan kelompok informal, pelajaran pilihan, deferensiasi
tugas, system tutorial.
Latihan adalah suatu tindakan/perbuatan pengulangan yang bertujuan untuk lebih
memantapkan hasil belajar. Manfaatnya memberikan pengalaman pendidikan,
memantapkan penguasaan aspek-aspek tingkah laku, mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, bermakna bagi kehidupan sehari-hari, meningkatkan keefektifan
pembelajaran mendorong motivasi belajar.
Lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar yang bermakna/ memberikan pengaruh
terhadap individu baik positif ataupun negative. Lingkungan meliputi lingkungan
social, cultural dan alam dengan berbagai aspeknya. Pembelajaran berdasarkan
lingkungan memiliki manfaat tertentu, yaitu menanamkan pengertian yang
realistic tentang proses social, mengembangkan kesadaran, minat berpikir
ilmiah, tanggung jawab, persiapan hidup di masyarakat dan
sebagainya.
Bab 7. Motivasi Belajar
Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang motivasi belajar yang didalamnya
mencakup pengertian dan pentingnya motivasi, jenis dan sifat motivasi, prinsip
motivasi belajar, dan upaya meningkatkan motivasi belajar.
Motivasi adalah suatu perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Ada dua komponen yang
terdapat dalam motivasi, yaitu komponen luar dan komponen dalam. Motivasi
berfungsi sebagai pendorong, pengarah dan penggerak tingkah laku. Motivasi
mempunyai nilai dalam menentukan keberhasilan, demokratisasi pendidikan,
membina kreatifitas dan imajinatif guru, pembinaan disiplin kelas, dan
menentukan efektivitas pembelajaran.
Menurut beberapa teori para ahli, ada tiga pendekatan untuk menentukan jenis-jenis
motivasi, yaitu pendekatan
kebutuhan, pendekatan
ffungsional yang berdasarkan konsep-konsep pengerak, harapan, dan insentif, pendekatan deskriptif. Motivasi memiliki dua sifat, yaitu motivasi
intrinsic dan motivasi ekstrinsik.
Kenneth H. Hoover mengemukakan prinsip-prinsip motivasi belajar, diantaranya:
a)
Pemberian
pujian,
b)
Kepuasan
kebuutuhan psikologis,
c)
Intrinsik,
d)
Penguatan,
e)
Penjalaran,
f)
Pemahaman
atas tujuan,
g)
Tugas yang
dibebankan oleh diri sendiri,
h)
Ganjaran dari
luar,
i)
Teknik pembelajaran
yang bervariasi,
j)
Minat khusus
siswa,
k)
Penyesuaian
dengan kondisi siswa,
l)
Menghindari
adanya kecemasan,
m)
Tingkat
kesulitan tugas,
n)
Kadar emosi,
o)
Pengaruh
kelompok,
p)
Kreativitas
siswa.
Upaya peningkatan motivasi belajar terdiri dari:
1.
Penggerakkan
dengan cara prinsip kebebasan, metode discovery, motivasi kompetensi, belajar
discovery, brainstorming, suasana yang berpusat pada siswa, pengajaran
berprogram.
2.
Pemberian
harapan, dengan cara merumuskan TIK, tujuan yang langsung, intermediet, dan
jangka panjang, perubahan harapan, tingkat aspirasi.
3.
Pemberian
insentif, dengan cara umpan balik hasil tes, pemberian hadiah, komentar, kerja
sama.
4.
Pengaturan
tingkah laku siswa, dengan cara restitusi dan the ripple effect.
Bab 8. Pendekatan dalam Pembelajaran
Dalam bab ini, penulis menjelaskan tentang pendekatan dalam pembelajaran yang
didalamnya memuat perkembangan konsep pembelajaran, model pembelajaran, dan
strategi pembelajaran.
Konsep pembelajaran terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai
dengan kemajuan ilmu dan teknologi pendidikan. Perkembangan tersebut dimulai
dari pengajaran sama artinya dengan kegiiatan belajar mengajar, pengajaran
merupakan interaksi mengajar dan belajar, sampai pada pengajaran sebagai suatu
system. Pendekatan syitem
pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematiik, yang meliputi
aspek-aspek filosofis dan proses, dengan cirri-ciri sebagai proses pembelajaran
dan menggunakan metode untuk merancang system itu serta mengikuti pola pikir
tertentu.
Berdasarkan teori belajar, ada 4 model pembelajaran yaitu:
1.
Model
interaksi sosial,
2.
Model proses
informasi,
3.
Model personal,
dan
4.
Model
modifikasi tiingkah laku. Berdasarkan teori-teori belajar, paling tidak ada 4
strategi pembelajaran yang pantas disajikan dan diketahui oleh guru/calon guru,
yaitu:
1) pembelajaran penerimaan (reception learning),
2) pembelajaran penemuan (discovery learning),
3) pembelajaran penguasaan (mastery learning),
4) pembelajaran terpadu (unit learning).
Bab 9. Pendekatan CBSA dalam Pembelajaran
Dalam bab ini, penulis menjelaskan tentang cara belajar siswa aktif dalam
pembelajaran yang didalamnya memuat tentang konsep CBSA dalam pembelajaran dan
pendekatan keterampilan proses sebagai bagian dari CBSA.
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
menitikberatkan pada keaktifan siswa. Rasional penerapan CBSA dalam system
pembelajaran adalah pandangan mengenai siswa sebagai objek pembelajaran dan
subjek yang belajar; titik berat proses pembelajaran pada keaktifan siswa dan
keaktifan guru, peran dan fungsi guru secara aktif dan kreatif, dan kadar CBSA
terletak pada banyak keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses mengajar
dilihat dari segi masukan, proses dan produk.
Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran yang bertujuan
mengembangkan kemampuan fisik dan mental sebagai dasar untuk mengembangkan
kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa dalam rangka menemukan dan
mengembangkan fakta dan konsep serta menumbuhkembangkan sikap dan nilai.
Bab 10. Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Pada bab ini, penulis menjelakan tentang evaluasi belajar dan pembelajaran yang
didalamnya memuat pengertian, kedudukan, dan syarat umum evaluasi, evaluasi
hasil belajar dan evaluasi pembelajaran.
Evaluasi (penilaian) menafsirkan hasil pengukuran berdasarkan norma tertentu,
penilaian merupakan upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan
pendidikan. Penilaian harus memenuhi syarat validitas, reliabilitas,
objektivitas, efisiensi dan praktis.
Evaluasi (penilaian) merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat
hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar
berfungsi diagnostic, untuk seleksi, untuk kenaikan kelas, dan untuk
penempatan.
Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan program, perencanaan dan
pengembangan kurikulum, serta untuk akreditasi program dan kelembagaan.
a.
Kelebihan dan kekurangan buku
Dalam buku ini “Kurikulum dan Pembelajaran” terdapat beberapa kekurangan
dan kelebihan, diantaranya yaitu:
1.
Kelebihan
a)
Berisikan
materi pelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada mahasiswa program sarjana
(S1)
b)
Isinya cukup
jelas dan mudah dipahami.
c)
Setiap bab
terdapat rangkuman yang berisikan ringkasan materi tersebut
d)
Setiap bab
terdapat soal-soal pertanyaan untuk latihan
2.
Kekurangan
a)
Isi materi
terlalu ringkas dan pembahasannya kurang luas
b)
Pembahasan
tentang kurikulum terlalu sedikit
4. Saran
Materi dalam buku ini hendaknya diperluas lagi pembahasannya agar
pengetahuan pembaca makin meningkat.
No comments:
Post a Comment