My Real Blog, Life, Education, Story, Song, Laugh and My Real Love♡

Saturday 10 November 2018

Resensi Buku Pembelajaran Krikulum dan Pembelajaran

RESENSI BUKU PELAJARAN
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Dr. Oemar Hamalik

 
1.      Identitas Buku
Judul Buku                              : Kurikulum dan Pembelajaran
Penulis                                     : Dr. Oemar Hamalik
Penerbit                                   : PT. Bumi Aksara
Tahun Terbit                            : Juni 2009 (Cetakan Kesembilan)
Kota Terbit                              : Jakarta
Jumlah Halaman          : 184 halaman
ISBN                                       : 979-526-232-7
Teks                                         : Bahasa Indonesia

2.      Judul Resensi
“Kurikulum dan Pembelajaran”

3.      Isi Buku
a.      Isi buku
     Dalam buku ini “Kurikulum dan Pembelajaran” terdapat 10 bab pokok bahasan, yaitu:



Bab 1. Proses Pendidikan

             Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang pengertian pendidikan, tujuan, peserta didik, tenaga kependidikan dan konsep pengajaran sebagaimana telah dituliskan di dalam buku.
             Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan, bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan.
             Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan tersusun bertingkat, yang terdiri dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan pembelajaran.
             Peserta didik adalah komponen masukan dalam proses pendidikan sebagai suatu organism yang hidup, memiliki potensi untuk berkembang, yang memerlukan lingkungan dan arah tertentu sehingga membutuhkan bimbingan dan pembelajaran. Peserta didik dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu segi pendekatan social, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif.
             Tenaga kependidikan adalah suatu komponen yang bertugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bimbingan, melatih, mengelola, meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelayanan teknik. Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas pokok melaksanakan proses belajar mengajar.
             Konsep pengajaran hamper sama artinya dengan konsep pembelajaran. Pembelajaran dianggap sebagai suatu system yang memiliki komponen-komponen atau langkah-langkah. Sebagai suatu system, pembelajaran meliputi aspek filosofis dan aspek proses.

Bab 2. Dasar Pengembangan Kurikulum

             Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang dasar pengembangan kurikulum yang didalamnya terdapat pengertian kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, komponen pengembangan kurikulum, dan prinsip pegembangan kurikulum.
             Kurikulum adalah kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, kurikulum sebagai rencana pembelajaran, kurikulum sebagai pengalaman belajar.
             Landasan pengembangan kurikulum terdiri dari, filsafat dan tujuan pendidikan, keadaan lingkungan, kebutuhan pembangunan, perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
             Kurikulum memiliki komponen-komponen berupa:
1.      Tujuan kurikulum yang bersumber pada tujuan pendidikan nasional,
2.      Materi kurikulum, adalah isi kurikulum berupa bahan kajian dan pelajaran,
3.      Metode atau cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran,
4.      Organisasi kurikulum, yang terdiri dari mata pelajaran terpisah, mata pelajaran berkorelasi, bidang studi/pengajaran, program yang berpusat pada anak, core program, dan electic program,
5.      evaluasi kurikulum.
             Prinsip pengembangan kurikulum, yaitu:
1)     berorientasi pada tujuan,
2)     relevansi dengan kebutuhan,
3)     efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan,
4)     fleksibilitas,
5)     berkesinambungan,
6)     keterpaduan,
7)     bermutu.

Bab 3. Hakikat Belajar

             Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang hakikat belajar yang didalamnya memuat pengertian belajar, teori belajar, cirri-ciri belajar, dan unsur-unsur dinamis dalam proses belajar.
             Belajar adalah modifikasi atau memperkuat tingkah laku melalui pengalaman dan latihan. Belajar juga diartikan sebagai sesuatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya.
             Beberapa macam teori menurut para ahli, yaitu:
a)      Psikologi klasik, belajar adalah suatu proses pengembangan dan latihan jiwa.
b)      Psikologi daya, belajar adalah melatih daya-daya agar dapat berfungsi dengan baik.
c)      Psikologi behavioristik, belajar adalah membentuk hubungan stimulus respon dengan latihan-latihan.
d)     Psikologi kognitif, belajar adalah proses-proses pusat otak atas struktur kognitif (fakta)  dalam bentuk pemahaman dan pemecahan masalah.
e)      Psikologi gestalt, belajar adalah akibat interaksi antar individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman.

            Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar terdiri dari:
a.      motivasi, dorongan untuk berbuat.
b.      bahan belajar, materi yang dipelajari.
c.      alat bantu belajar, alat yang digunakan untuk membantu siswa melakukan kegiatan belajar.
d.     suasana belajar, keadaan lingkungan fisik dan psikologis yang menunjang belajar.
e.      kondisi subjek belajar, keadaan jasmani dan mental untuk melakukan kegiatan belajar.

Bab 4. Hakikat Pembelajaran

             Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang hakikat pembelajaran yang didalamnya memuat pengertian pembelajaran, teori pembelajaran, cirri pembelajaran, dan unsure pembelajaran.
             Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsure-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
             Berdasarkan teori belajar, ada 5 pengertian pengajaran, yaitu:
1)      Pengajaran adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik/siswa di sekolah;
2)      Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah;
3)      Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk mencipptakan kondisi belajar bagi peserta didik;
4)      Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik;
5)      Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.
            
               Suatu system pembelajaran memiliki tiga ciri utama, yaitu:
1.      Memiliki rencana khusus,
2.      Saling ketergantungan antara unsure-unsurnya,
3.      Tujuan yang hendak dicapai.

Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan prosedur, sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsure dinamis pembelajaran pada diri guru terdiri dari motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsure belajar, meliputi: motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, sarana belajar, subjek yang belajar.

Bab 5. Tujuan Belajar dan Pembelajaran

             Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang tujuan belajar dan pembelajaran yang didalamnya memuat tujuan belajar, tujuan pembelajaran, klasifikasi tujuan pendidikan, dan taksonomi tujuan pendidikan.
             Tujuan belajar dan pembelajaran merupakan bagian integral dari system pembelajaran, merupakan suatu deskripsi tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa, dan oleh karenanya perlu dipelajari oleh setiap guru. Tujuan belajar terdiri dari komponen-komponen tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, dan ukuran perilaku. Taksonomi tujuan pendidikan meliputi  mitra kognitif, mitra afektif,  mitra psikomotorik.

Bab 6. Dasar Pembelajaran

             Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang dasar pebelajaran yang meliputi asas-asas belajar, aktivitas belajar, perbedaan individual, pengulangan dan latihan, dan lingkungan.
             Asas-asas belajar yang dinilai cukup dominan mendasari pembelajaran adalah:
1.      Tujuan belajar yang didasari oleh siswa,
2.      Motivasi belajar yang bersumber dari kebutuhan, dorongan dan kesadaran siswa,
3.      Informasi balikan terhadap hasil belajar siswa,
4.      Transfer belajar ke dalam situasi senyatanya.
             Asas aktivitas menunjuk pada kegiatan belajar dimana siswa terlibat langsung atau berpartisipasi aktif, yang sering disebut sebagai belajar dengan bekerja. Upaya pendayagunaan asas aktivitas dalam pembelajaran adalah melalui pembelajaran dalam kelas, pembelajaran sekolah masyarakat, pembelajaran dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), dan pembelajaran terpadu.
             Perbedaan individu disebabkan oleh factor keturunan atau pengaruh lingkungan. Keperbedaan itu meliputi aspek-aspek kecerdasan, bakat, jasmani, social-emosional, pengaruh keluarga dan prestasi belajar. Upaya pembelajaran untuk melayani perbedaan individual itu dalam bentuk menyediakan program khusus bagi anak yang tergolong cerdas, pengajaran individual, penyelenggaraan kelas khusus, kelas remedial bagi anak yang lamban, pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan, pembentukan kelompok informal, pelajaran pilihan, deferensiasi tugas, system tutorial.
             Latihan adalah suatu tindakan/perbuatan pengulangan yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil belajar. Manfaatnya memberikan pengalaman pendidikan, memantapkan penguasaan aspek-aspek tingkah laku, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, bermakna bagi kehidupan sehari-hari, meningkatkan keefektifan pembelajaran mendorong motivasi belajar.
             Lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar yang bermakna/ memberikan pengaruh terhadap individu baik positif ataupun negative. Lingkungan meliputi lingkungan social, cultural dan alam dengan berbagai aspeknya. Pembelajaran berdasarkan lingkungan memiliki manfaat tertentu, yaitu menanamkan pengertian yang realistic tentang proses social, mengembangkan kesadaran, minat berpikir ilmiah, tanggung jawab, persiapan hidup di masyarakat dan sebagainya.          

Bab 7. Motivasi Belajar

             Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang motivasi belajar yang didalamnya mencakup pengertian dan pentingnya motivasi, jenis dan sifat motivasi, prinsip motivasi belajar, dan upaya meningkatkan motivasi belajar.
             Motivasi adalah suatu perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Ada dua komponen yang terdapat dalam motivasi, yaitu komponen luar dan komponen dalam. Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah dan penggerak tingkah laku. Motivasi mempunyai nilai dalam menentukan keberhasilan, demokratisasi pendidikan, membina kreatifitas dan imajinatif guru, pembinaan disiplin kelas, dan menentukan efektivitas pembelajaran.
             Menurut beberapa teori para ahli, ada tiga pendekatan untuk menentukan jenis-jenis motivasi, yaitu pendekatan kebutuhan, pendekatan ffungsional yang berdasarkan konsep-konsep pengerak, harapan, dan insentif, pendekatan deskriptif.  Motivasi memiliki dua sifat, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik.
             Kenneth H. Hoover mengemukakan prinsip-prinsip motivasi belajar, diantaranya:
a)      Pemberian pujian,
b)      Kepuasan kebuutuhan psikologis,
c)      Intrinsik,
d)     Penguatan,
e)      Penjalaran,
f)       Pemahaman atas tujuan,
g)      Tugas yang dibebankan oleh diri sendiri,
h)      Ganjaran dari luar,
i)        Teknik pembelajaran yang bervariasi,
j)        Minat khusus siswa,
k)      Penyesuaian dengan kondisi siswa,
l)        Menghindari adanya kecemasan,
m)    Tingkat kesulitan tugas,
n)      Kadar emosi,
o)      Pengaruh kelompok,
p)      Kreativitas siswa.
             Upaya peningkatan motivasi belajar terdiri dari:
1.      Penggerakkan dengan cara prinsip kebebasan, metode discovery, motivasi kompetensi, belajar discovery, brainstorming, suasana yang berpusat pada siswa, pengajaran berprogram.
2.      Pemberian harapan, dengan cara merumuskan TIK, tujuan yang langsung, intermediet, dan jangka panjang, perubahan harapan, tingkat aspirasi.
3.      Pemberian insentif, dengan cara umpan balik hasil tes, pemberian hadiah, komentar, kerja sama.
4.      Pengaturan tingkah laku siswa, dengan cara restitusi dan the ripple effect.

Bab 8. Pendekatan dalam Pembelajaran

             Dalam bab ini, penulis menjelaskan tentang pendekatan dalam pembelajaran yang didalamnya memuat perkembangan konsep pembelajaran, model pembelajaran, dan strategi pembelajaran.
             Konsep pembelajaran terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi pendidikan. Perkembangan tersebut dimulai dari pengajaran sama artinya dengan kegiiatan belajar mengajar, pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar, sampai pada pengajaran sebagai suatu system. Pendekatan syitem pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematiik, yang meliputi aspek-aspek filosofis dan proses, dengan cirri-ciri sebagai proses pembelajaran dan menggunakan metode untuk merancang system itu serta mengikuti pola pikir tertentu.
             Berdasarkan teori belajar, ada 4 model pembelajaran yaitu:
1.      Model interaksi sosial,
2.      Model proses informasi,
3.      Model personal, dan
4.      Model modifikasi tiingkah laku. Berdasarkan teori-teori belajar, paling tidak ada 4 strategi pembelajaran yang pantas disajikan dan diketahui oleh guru/calon guru, yaitu:
1)     pembelajaran penerimaan (reception learning),
2)     pembelajaran penemuan (discovery learning),
3)     pembelajaran penguasaan (mastery learning),
4)     pembelajaran terpadu (unit learning).

Bab 9. Pendekatan CBSA dalam Pembelajaran

             Dalam bab ini, penulis menjelaskan tentang cara belajar siswa aktif dalam pembelajaran yang didalamnya memuat tentang konsep CBSA dalam pembelajaran dan pendekatan keterampilan proses sebagai bagian dari CBSA.
             Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa. Rasional penerapan CBSA dalam system pembelajaran adalah pandangan mengenai siswa sebagai objek pembelajaran dan subjek yang belajar; titik berat proses pembelajaran pada keaktifan siswa dan keaktifan guru, peran dan fungsi guru secara aktif dan kreatif, dan kadar CBSA terletak pada banyak keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses mengajar dilihat dari segi masukan, proses dan produk.
             Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan kemampuan fisik dan mental sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa dalam rangka menemukan dan mengembangkan fakta dan konsep serta menumbuhkembangkan sikap dan nilai.

Bab 10. Evaluasi Belajar dan Pembelajaran

             Pada bab ini, penulis menjelakan tentang evaluasi belajar dan pembelajaran yang didalamnya memuat pengertian, kedudukan, dan syarat umum evaluasi, evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran.
             Evaluasi (penilaian) menafsirkan hasil pengukuran berdasarkan norma tertentu, penilaian merupakan upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan. Penilaian harus memenuhi syarat validitas, reliabilitas, objektivitas, efisiensi dan praktis.
             Evaluasi (penilaian) merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar berfungsi diagnostic, untuk seleksi, untuk kenaikan kelas, dan untuk penempatan.
             Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan program, perencanaan dan pengembangan kurikulum, serta untuk akreditasi program dan kelembagaan.

a.      Kelebihan dan kekurangan buku
Dalam buku ini “Kurikulum dan Pembelajaran” terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan, diantaranya yaitu:
1.      Kelebihan
a)      Berisikan materi pelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada mahasiswa program sarjana (S1)
b)       Isinya cukup jelas dan mudah dipahami.
c)      Setiap bab terdapat rangkuman yang berisikan ringkasan materi tersebut
d)     Setiap bab terdapat soal-soal pertanyaan untuk latihan
2.      Kekurangan
a)      Isi materi terlalu ringkas dan pembahasannya kurang luas
b)       Pembahasan tentang kurikulum terlalu sedikit

4.       Saran

Materi dalam buku ini hendaknya diperluas lagi pembahasannya agar pengetahuan pembaca makin meningkat. 

No comments:

Post a Comment