My Real Blog, Life, Education, Story, Song, Laugh and My Real Love♡

Thursday 21 January 2016

Makalah SIG Dalam Analisis Perkebunan Kelapa Sawit di Pasaman Barat



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia teknologi di era globalisasi ini, di dalam dunia yang serba digital sekarang ini, ditambah lagi teknologi yang terus berkembang, penerapan aplikasi teknologi dalam berbagai bidang pun terus dilakukan, tidak terkecuali dalam sektor perkebunan.
Salah satu contohnya adalah aplikasi kita bisa menyebutnya SIG atau Sistem Informasi Geografi. SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja.
GIS dapat digunakan untuk membantu mengelola sumberdaya pertanian dan perkebunan seperti luas kawasan untuk tanaman, pepohonan, atau saluran air.  Penggunakan GIS untuk menetapkan masa panen, mengembangkan sistem rotasi tanam, dan melakukan perhitungan secara tahunan terhadap kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan pembibitan, penanaman, atau teknik yang digunakan dalam masa panen.Misalny GIS membantu menginventarisasi data-data lahan perkebunan tebu menjadi lebih cepat dianalisis. Proses pengolahan tanah, proses pembibitan, proses penanaman, proses perlindungan dari hama dan penyakit tananan dapat dikelola oleh manager kebun, bahkan dapat dipantau dari direksi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana penggunaan SIG dalam perkebunan kelapa sawit di Pasaman Barat?
2.      Apa manfaat SIG dalam perkebunan kelapa sawit di Pasaman Barat?

C.    Tujuan Penulisan
Sesuai dengan identifikasi masalah, maka tujuan penulisan adalah untuk mengetahui manfaat dan pengembangan budidaya kelapa sawit dengan penggunaan SIG.



BAB II
LANDASAN TEORI

Sistem adalah sekumpulan elemen yang salingterkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Hartono,2000).
Sistem Informasi Geografis Istilah ini digunakan karena Geographic Information System dibangun berdasarkan pada “geografi” atau “geografis” atau “spasial”. Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada susatu peta untuk memeberikan representatif dari spasial suatu objek sesuai dengan kenyataannya di bumi. Pengetahuan dan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu cabang ilmu dalam bidang teknologi informasi dimana dalam pengembangannya lebih kepada pengembangan perangkat lunak sebagai alat.
Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi (Nurshanti, 1995).
          Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai; mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.[1] Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman yang menjadi makanan pokok maupun sayuran untuk membedakannya dengan usaha ladang dan hortikultura sayur mayur dan bunga, meski usaha penanaman pohon buah masih disebut usaha perkebunan. Tanaman yang ditanam umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan.
Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan penting penghasil minyak makanan, minyak industri, maupun bahan bakar nabati (biodiesel). Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia. Pelaku usahatani kelapa sawit di Indonesia terdiri dari perusahaan perkebunan besar swasta, perkebunan negara, dan perkebunan rakyat. Usaha perkebunan kelapa sawit rakyat umumnya dikelola dengan model kemitraan dengan perusahaan besar swasta dan perkebunan negara (inti–plasma) (Kiswanto et al. 2008).
Tanaman kelapa sawit termasuk tanaman multiguna. Tanaman tersebut mulai banyak menggantikan posisi penanaman komoditas perkebunan lain, yaitu tanaman karet. Tanaman kelapa sawit kini tersebar di berbagai daerah. Secara umum, dapat diindikasikan bahwa pengembangan perkebunan kelapa sawit masih mempunyai prospek harga, ekspor, dan pengembangan produk (Suwarto dan Octavianty, 2010).
Kelapa sawit pertama kali diintroduksikan ke Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1848, tepatnya di kebun raya Bogor (s’Lands Plantetuin Buitenzorg). Pada tahun 1876, Sir Yoseph Hooker mencoba menanam 700 bibit tanaman kelapa sawit di Labuhan Deli, Sumatera Utara. Sayangnya, 10 tahun kemudian, tanaman yang benihnya di bawa dari kebun raya Kew (London) ini ditebang habis dan diganti dengan tanaman kelapa. Sesudah tahun 1911, K. Schadt  seorang berkebangsaan Jerman dan M. Adrien Hallet berkebangsaan Belgia mulai mempelopori budi daya tanaman kelapa sawit (Pahan, 2011).   
  
 
BAB III
PEMBAHASAN

A.    Teknologi SIG dalam Perkebunan
Teknologi GIS dan GPS dalam dunia perkebunan, sangat membantu pemecahan permasalahan, dalam satuan manajemen terkecil dunia perkebunan adalah blok, dapat di monitor pekerjaan- pekerjaan yang telah dilakukan dan akan dilakukan, pembuatan dan penentuan planted area yang ditentukan dalam tahun tanam, blok serta afdeling, juga menentukan dan memetakan infrastuktur seperti jalan, drainase,bangunan perumahan, posisi pabrik, sungai dan hal- hal utama lainnya.
Dengan Teknologi GIS dan Pemetaan dengan GPS, dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan, akurasi dan ketepatan perhitungan dapat segera di ketahui terutama jarak dan luas dalam hektar, perbaikan dapat segera di lakukan tanpa memerlukan waktu yang lama.
Teknologi GIS dalam penerapannya mengadopsi sistem pemetaan Arc View. Kelebihan Arcview adalah terletak pada tampilan dan database yang dapat diperbaharui setiap saat. Database dalam Arcview dapat di overlaykan pada sistem microsoft excell, sehingga dapat di tambahkan atau di perbaharui dengan sistematis excell. Pemanfataan tehnologi GIS Arcview dalam perkebunan kelapa sawit dapat menghemat dan mengevisienkan tenaga waktu dan dana.
Selama data dan informasi perkebunan yang disajikan dalam bentuk angka dan teks sedangkan peta dalam bentuk manual atau skets-skets, maka berbagai informasi yang disajikan dalam alur tersebut sangat tidak efisien dan membutuhkan SDM dan Dana yang tidak sedikit, tetapi dalam alur informasi yang mengadopsi sistem GIS, informasi sudah di plot dalam kerangka perencanaan dan penyajian yang sistematis seperti :
- Perencanaan Penanaman
- Pengelolaan dan Monitoring Penanaman
- Perencanaan Perawatan/Maintenance
Data adalah suatu informasi yang sangat mendasar dalam pemanfaatan teknologi GIS terutama dalam perancangan prototipe sistem GIS yang akan dibangun, informasi dasar berupa data dibentuk dari keseragaman informasi yang telah ada di perusahaan perkebunan saat ini, dari data yang bersifat manual disajikan menjadi bentuk data digital dan di ubah dalam bentuk data spasial keruangan maupun data grafis (atribut dan kode-kode). Disini penulis mencoba memberi gambaran ilustrasi pada pola perencanaan sistem yang terintegrasi pada 3 (tiga) Departement yakni Survey and Planning Departement, Agronomi Department, serta Traksi/Teknik Depertment.
Kebutuhan data dalam perancangan prototipe GIS dapat diilustrasikan antara lain meliputi :
Divisi Planning and Survey Department
- Peta Kesesuaian Lahan
- Peta Tata Ruang (Blok, Afdeling)
- Peta Topografi
- Peta Infrastruktur Transportasi
- Peta Prasarana Umum dan Prasarana Sosial
- Peta Pengairan/Drainage
- Divisi Agronomi Department

Data/Peta Sebaran Tanaman
- Data Perlakuan Pemupukan terhadap tanaman
- Perencanaan dan Monitoring Pemupukan
- Data/Peta Perawatan Tanaman (Piringan dan Gawangan)
- Data/Riwayat Serangan Hama
- Data Pola Penanggulangan serangan hama

Perencanaan dan Monitoring Panen
- Peta tingkat Produksi
- Data Pemungutan Hasil Panen
- Data Perawatanan tanaman pasca panen (pruning)
- Data Kebutuhan SDM

Devisi Tehnik (Traction)
- Data Pengangkutan Hasil Panen
- Data Penggunaan Alat Berat dan Alat Transportasi
- Data/Peta Jalur Sarana dan Prasarana Angkutan
- Pengelolaan dan Monitoring Perawatan
- Perencanaan Panen
- Pengelolaan dan Monitoring Panen
- Monitoring biaya operasi
- Monitoring pendapatan hasil Panen
- Informasi penyediaan hasil panen
- Pengelolaan Distribusi dan Angkutan/traksi
- Perencanaan, Pengelolaan, Monitoring Sarana dan prasarana
       Untuk kebutuhan data lainnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan antar departement dan atau melakukan perubahan terhadap kebutuhan data yang akan ditampilkan dan dibutuhkan oleh manajemen dalam menganalisa kemajuan kebun. Kebutuhan data yang akan di tampilkan harus segera di simpulkan sedetail mungkin arah dan tujuan data dan dapat di kordinasikan dengan perancang system, agar system yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk jangka panjang, sehingga dapat mempercepat alur informasi nantinya.

B. Pemanfaatan Tehnologi GIS dalam Perkebunan Kelapa Sawit  di Pasaman Barat
Perkembangan perkebunan yang diusahakan masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat baik berupa perkebunan rakyat maupun perkebunan besar, telah menghasilkan pengalaman yang sangat berharga dan memberikan suatu pemahaman bahwa usaha perkebunan sangat berkaitan langsung dengan aspek ekonomi, sosial dan ekologi. Dalam aspek ekonomi, usaha perkebunan telah memberi peranan yang penting antara lain dalam penerimaan devisa negara, sumber ekonomi daerah berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta sumber pendapatan masyarakat. Dalam aspek sosial, usaha perkebunan telah mampu menyerap tenaga kerja cukup besar, baik sebagai petani pemilik maupun sebagai tenaga kerja. Sedangkan dalam aspek ekologi, dengan sifat tanaman yang berupa pohon, usaha perkebunan mendukung kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, seperti kelestarian sumber daya air, penyedia oksigen sebagai sumber kehidupan manusia dan mengurangi degradasi lahan. 












Lokasi Kebun  : Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat
Lokasi PKS     : Tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat
Luas Areal       : 150.000 Hektar
Jumlah PKS    : 10 Unit
Status Lahan   : Kebun PBN/PBSN, Kebun Plasma, Kebun KUD dan Kebun Rakyat
Ketersidiaan Bahan Baku                                        : Tersedia
Jarak lokasi Kecamatan Pasaman – Padang            : 175 km
            Komoditi kelapa sawit selain diusahakan oleh Perusahaan Besar Negara dan Perusahaan Besar Swasta Nasional juga diusahakan oleh petani pekebun sebagai kebun plasma, plasma swadaya dan perkebunan rakyat, dengan kisaran + 80 % Kepala Keluarga (KK) mengusahakannya. Luas areal kelapa sawit tahun 2010 adalah 150.784,59 hektar terdiri dari kebun inti perusahaan besar seluas 54.176,25 hektar dan perkebunan rakyat seluas 96.608,34 hektar yang merupakan kebun plasma / perusahaan seluas 20.195,34 plasma KUD / CV seluas 14.353 hektar da kebun rakyat seluas 62.060 hektar.
Produksi kelapa sawit (TBS) perkebunan rakyat tahun 2010 sebagian besar dipasarkan dan diolah pada unit pengolahan kelapa sawit  (PKS) yang terdapat di Kabupaten Pasaman Barat dimana produksi CPO untuk tahun 2010 dari luas tanaman yang telah menghasilkan sebanyak 222.488,98 ton.
Peluang investasi pada sub sector agro industry  bisa dikelola / diusahakan dengan adanya jaminan bahan baku yang tersedia. Saat ini produksi kelapa sawit di ekspor dan belum dimanfaatkan untuk bahan baku industry hilirnya. Produksi komoditi tersebut dapat menjamin kebutuhan bahan baku refeneri atau minyak goreng.  Dengan adanya bahan baku yang tersedia membuka peluang untuk mendirikan berbagai peluang investasi industry yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pasaman Barat. Pabrik / Unit Pengolahan Hasil (UPH) yang menghasilkan produksi barang jadi seperti minyak goreng, sabun belum ada di Pasaman Barat.     
            Jadi jika kita lihat pada peta diatas hampir seluruh kecamatan di kabupaten Pasaman Barat adalah perkebunan kelapa sawit. Dan dapat dikatakan bahwa di wilayah ini merupakan wilayah dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau serta tanaman ini juga dapat tumbuh sempurna di Pasaman Barat karena wilayah ini berada di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90% dan sudah jelas beriklim tropis.
            Peranan SIG dalam perkebunan kelapa sawit ini adalah dapat mendukung program perencanaan, inventarisasi, management dan evaluasi aktifitas dalam membangun informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan yang dibuat oleh manusia atau organisasi. Salah satu contoh peranan SIG dalam bidang perkebunan kelapa sawit ini telah dianalisa berdasarkan Sistem Informasi Geografis dapat dilihat pada uraian berikut :
Persyaratan Tumbuh Komoditi Kelapa sawit :
  • Temperatur rata-rata tahunan 25O C - 28O C
  • Ketersediaan air bulan basah 2000 mm s/d 3000 mm,
bulan kering < 75 mm
  • Drainase berkisar sedang s/d baik
  • Kedalaman efektiftanah > 100 Cm - < 50 Cm
  • pH dari tanah 5.0 – 6.0
  • Salinitas (mmhos/Cm) < 2 - > 4
  • Lereng (%) < 8 - >25



  
BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Teknologi GIS dan GPS dalam dunia perkebunan, sangat membantu pemecahan permasalahan, dalam satuan manajemen terkecil dunia perkebunan adalah blok, dapat di monitor pekerjaan pekerjaan yang telah dilakukan dan akan dilakukan, pembuatan dan penentuan planted area yang ditentukan dalam tahun tanam, blok serta afdeling, juga menentukan dan memetakan infrastuktur seperti jalan, drainase,bangunan perumahan, posisi pabrik, sungai dan hal hal utama lainnya. Pemanfaatan Tehnologi GIS dalam Perkebunan Kelapa Sawit di Pasaman Barat dengan Tehnologi GIS dan Pemetaan dengan GPS, dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan, akurasi dan ketepatan perhitungan dapat segera di ketahui terutama jarak dan luas dalam hektar, perbaikan dapat segera di lakukan tanpa memerlukan waktu yang lama. Pemanfataan tehnologi GIS Arcview dalam perkebunan kelapa sawit dapat menghemat dan mengevisienkan tenaga waktu dan dana, disamping perencanaan dapat segera di tetapkan.

B.     Saran
Demikian makalah yang penulis buat, mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat berguna untuk semua yang membacanya, terutama penulis. Kritik dan saran sangat dibutuhkan, karena dengan kritik dan saran tersebut dapat membangun penulis agar didalam membuat makalah berikutnya  lebih baik lagi.





DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perkebunan






[1]  UU No 18 Tahun 2004 mengenai Perkebunan

3 comments:

  1. Jika ANDA SERIUS INGIN MENJADI LEADER 001 MAKSIPLUS UNTUK DAERAH
    SILAHKAN SEGERA HUBUNGI


    Pendaftaran AGEN DISTRIBUTOR MAKSIPLUS I AGEN DISTRIBUTOR PUPUK MAXIGROW | AGEN DISTRIBUTOR PROASSAUDAH
    Bapak Rudy Kesuma Hutasoit
    Pemimpin Gerakan Wilayah – PT MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA
    Mobile 1 - 0823 4141 7741
    Mobile 2 - 0819 1653 9805 (Whatsapp)
    website : http://www.maksiplus.biz/?m=1

    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Asahan | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Batubara | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Dairi | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Deli Serdang | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Humbang Hasundutan | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Karo | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Labuhanbatu | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Labuhanbatu Selatan | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Labuhanbatu Utara | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Langkat | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Mandailing Natal | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Nias | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Nias Barat | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Nias Selatan | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Nias Utara | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Padang Lawas | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Padang Lawas Utara | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Pakpak Bharat | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Samosir | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Serdang Bedagai | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Simalungun | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Tapanuli Selatan | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Tapanuli Tengah | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Tapanuli Utara | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Toba Samosir | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Binjai | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Gunungsitoli | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Medan | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Padangsidempuan | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Pematangsiantar | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Sibolga | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Tanjungbalai | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Tebing Tinggi | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    Agen Distributor Pupuk Maxigrow Sumatera Utara | Hubungi Whatsapp 0819 1653 9805
    https://biomaksi.wordpress.com
    http://www.maksiplus.biz/?m=1
    https://budidayalelesystembiomaksi.blogspot.co.id https://distributorpupukhayatimaxigrow.wordpress.com
    https://www.youtube.com/watch?v=7eVtfPfet6A

    ReplyDelete
  2. Makasih Sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  3. keren ini bisa saya pelajari untuk laporan tugas kuliah saya,dan menjadi metode penelitian kami,
    Kunjungin website kami juga Gan
    Di:
    https://sandimario28.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    http://www.atmaluhur.ac.id

    ReplyDelete