My Real Blog, Life, Education, Story, Song, Laugh and My Real Love♡

Monday 30 September 2013

1. Definisi Geografi Menurut Para Ahli, 2. Macam-macam Geografi, 3. Definisi Peta, 4. Hakikat Geografi, 5. Prinsip-prinsip Geografi, 6. Konsep Geografi



1. a.  Erastothenes (270 -194 SM) : Geografi adalah penulisan tentang bumi (writing  about the earth).
b. Karl Ritter : Geografi adalah Studi tentang daerah yang berbeda – beda diatas permukaan bumi (different areal) dalam keragamannya.
c. Ferdinand Von Richthofen : Geografi adalah lukisan gejala dan sifat – sifat permukaan bumi dan penduduknya yang disusun berdasarkan letak dan menjelaskan terjadinya hubungan hubungan timbale balik gejala dan sifat tersebut.
d. James E Preston : Geografi adalah Ilmu yang berhubungan dengan interelasi manusia dan lingkungannya.
e. Elsworth Huntington : Geografi adalah Studi tentang alam dan persebarannya serta relasi antara lingkungan alam dengan kualitas atau aktifitas manusia.

2. A. Geografi Klasik : Geografi sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno dan pengetahuan tentang bumi pada masa tersebut masih dipengaruhi oleh Mitologi. Adapun tokoh – tokoh dari Geografi Klasik adalah Anaximandros, Thales (640 – 548 SM), Herodotus (485 – 425 SM), Homerus, Pitheas (340 SM), Erastothenes dan Dikaiarchos (276 – 194 SM), Strabo (64 SM – 24 M), Claudius Ptolemaeus
B. Geografi Abad Pertengahan : Uraian – uraian tentang Geografi masih bercirikan hasil laporan perjalanan, baik perjalanan yang dilakukan melalui darat maupun melalui laut. Masa ini disebut dengan REVOLUSI GEOGRAFI karena perjalanan yang banyak dilakukan oleh umat manusia telah merangsang ditemukannya wilayah baru yang sebelumnya belum pernah terdengar atau diketahui manusia. Tokoh – tokoh dalam Geografi Abad Pertengahan ,yaitu Marcopollo, Batholomeus Diaz, Vasco Da Gama, Columbus, Amerigo Vespuci, Ferdinand Magelhaens, Nicolas Copernicus (1473 – 1543)
C. GeografiModern : Pandangan ini mulai berkembang pada abad ke-18. Pada masa ini Geografi sudah dianggap sebagai suatu disiplin ilmiah dan sudah dipandang dari sudut praktis. Para tokohnya, adalah Immanuel Kant (1724 – 1804), Alexander Baron Humboldt (1769 – 1859), Karl Ritter (1779 – 1839), Charles Darwin (1809 – 1882),
D. Geografi akhir abad ke 19 – Abad ke 20 : Pusat perhatian Geografi pada akhir abad ke-19 adalah terhadap iklim, tumbuhan, dan hewan, serta terhadap bentang alam. Pada masa kini, tokoh geografi lainnya yang berpengaruh, adalah Friederich Ratzel (1844-1904), Otto Schluter (1873), Elsworth Huntington (1876), Ferdinand von Ricthofen (1833-1905), Oscar Peschel (1833-1905), Alferd Hettner (1859-1941)Paul Vidal de la Blache (1859-1918),Jean Brunhes (1869-1930), William Morris Davis, Richard Hartshorne, Frank Debenham, James Fairgrieve, Preston E James.
E. Geografi Mutakhir : perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh umat manusia.



3.  Peta merupakan elemen penting penunjang studi geografi. Mengapa demikian? Karena melalui peta, dapat memperluas pandangan tentang bumi melalui bidang yang lebih sempit sehingga tercakup oleh pancaindra. Berbagai ketampakan alam dapat kalian analisis atau kalian identifikasi melalui peta. Penggambaran peta dapat menyajikan data tentang relief permukaan bumi, baik daratan maupun lautan.

            4.  Hakikat GeografI.

Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia. Studi itu disusun berdasarkan hasil observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasidi lapangan akanmembentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang disebut konsep geografi. Oleh karena itu,tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah kehidupan yang sebenarnya .Guna menghasilkan konsep fenomena geografi diperlukan analisis fenomena manusia, fenomena alam, sertapersebaran dan  interaksinya dalam ruang. Adapun untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena tersebut dipermukaan bumi diawali dengan mengajukan enam pertanyaan pokok. Yaitu what, where,why, who, dan how( 5W 1H). Misalnya untuk menjelaskan fenomena kelaparan maka pertanyaan yang diajukkanadalah apa yang terjadi, dimana fenomena itu terjadi, kapan fenomena itu terjadi, mengapa fenomena itu terjadi, siapa saja yang sedang mengalami, dan bagaimana usaha untuk mengatasinya.

Prinsip-prinsip Geografi

             5. Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian pengkajian (studi) dan pengungkapan gejala,variasi, factor-faktor maupun masalah geografi. Secara teoritis prinsip geografi terdiri dari:
a. Prinsip penyebaran, yaitu gejala dan fakta geografi, baik menyangkut keadaan alam maupunkemanusiaan yang tersebar luas di permukaan bumi. Penyebaran tersebuttidak merata antara wilayah satu dengan wilayah hubungan (relasi) gejala/factor yang satudengan yang lain. lainnya.dengan melihat dan menggambarkan gejala dan fakta pada peta, kita dapat mengungkapkan
b. Prinsip interelasi, yaitu interelasi dalam ruang yang menyatakan bahwa terdapat salingberhubungan antara gejala satu denga gejala lainnya atau antara factor yang satu denganfactor lainnya dalam suatu ruang tertentu.
c. Prinsip deskriptif, yaitu prinsip untk memberikan penjelasan atau gambaran lebih jauh tentanggejala atau masalah yang dipelajari atau sedang diselidiki. Deskripsi ini digunakan untukmenjelaskan sebab-sebab interaksi dan interkasi antara factor yang satu dan lainnya. Dalamkerangka kerja geografi prinsip ini tidak dapat ditinggalkan.
d. Prinsip korologis atauprinsip keruangan, bahwa dalam prinsip ini gejala-gejala, fakta-fakta, dan masalah-masalahgeografi ditinjau daripenyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya terdapat pada ruang tertentu.Yang dimaksud dengan ruang ini adalah permukaa bumi, baik secara keseluruan maupunsebagian.

Konsep geografi

              6. Dalam geografi terdapat sepuluh konsep dasar yang esensial, yaitu
a. Konsep lokasi, yaitu letak di permukaan bumi. Monas terletak di Jakarta
b. Konsep jarak, yaitu jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain. Harga tanah di desa murah karena jauh dari pusat keramaian kota.
c. Konsep keterjangkauan, yaitu hubungan suatu tempat dengan tempat lainnya (jalan, komunikasi, dll). Masyarakat Badui terbelakang karena terisolir dengan masyarakat lain.
d. Konsep pola, yaitu adanya pola persebaran suatu fenomena, seperti permukiman memanjang, memusat atau tersebar. Pemukiman penduduk nelayan memanjang mengikuti garis pantai.
e. Konsep morfologi, yaitu bentuk permukaan bumi sebagai hasil tenaga eksogen dan endogen ( misalnya pulau, peguungan, daratan, lereng dan lembah. Setiap permukaan bumi mempunyai manfaat yang berbeda-beda bagi manusia. Misalnya di daerah pegunungan cocok untuk pertanian sayur-sayuran dan perkebunan.
f. Konsep aglomerasi, pemusatan penimbunan suatu kawasan. (industri, pertanian,permukian). Masyarakat umumnya mengelompok dengan warga yang mempunyai tingkat kehidupan sejenis. Oleh karena itu muncul istilah daerah elit, kumuh (slum). 
g. Konsep nilai kegunaan, berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada di permukaan bumi yang bersifat relative. Misalnya daerah wisata mempunyai nilai kegunaan yang berlainan bagi setiap orang, ada orang yang datang ke daerah wisata hanya sekali bahkan ada yang berulang kali.
 h. Konsepinteraksi dan interdependency, yaitu peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomenageosfer. Misalnya interaksi antara desa dan kota. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam memanfaatkan potensi sumber daya antara didesa dan di kota.
i. Konsep diferensiasi area, berkaitan dengan perbedaan corak antar wilayah di permukaan bumi,dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah lain atau dikenal dengan istilah region. ( Asia Tenggara, AsiaSelatan Amerika Selatan)
j. Konsep keterkaitan keruangan, yaitu hubungan persebaran suatufenomena denganfenomena lain di suatu tempat. Misalnya pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah.Oleh karena itu sayuran, the dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan.

No comments:

Post a Comment